Rabu, 30 November 2011

Kotick Ragukan Kemampuan Star Wars: The Old Republic


Kotick Ragukan Kemampuan Star Wars: The Old Republic
Menyusul akan segera diluncurkannya Star Wars: The Old Republic oleh Electronic Arts, Bobby Kotick (CEO Activision Blizzard) mulai melancarkan perang urat syaraf dengan menyebutkan kalau kecil kemungkinan Star Wars: The Old Republic bisa sukses di pasaran nanti, apalagi sampai merebut tahta kepemimpinan dunia game online yang sampai sekarang masih dipegang oleh World of Warcraft, game yang dikeluarkan oleh Activision Blizzard dan telah lama disebut-sebut sebagai satu-satunya pesaing terberat The Old Republic.
Seperti yang sudah diketahui, jumlah user yang memainkan World of Warcraft telah berkurang drastis (tercatat nyaris satu juta orang pengguna yang meninggalkan game tersebut hanya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir). Melihat fakta ini, para analis pun memperkirakan kalau game online Star Wars terbaru yang akan diluncurkan bulan Desember 2011 ini akan siap untuk merebut posisi sebagai game online terbesar di dunia. Tapi dalam sebuah wawancara terbaru, Kotick juga mengatakan kalau ia ragu EA akan mendapatkan keuntungan dari game tersebut, mengingat EA masih harus membayar biaya lisensi kepada LucasArts.

“Lucas akan menjadi pihak pewaris semua kesuksesan yang dialami Star Wars,” katanya. “Kami sudah pernah berbisnis dengan Lucas selama waktu yang cukup lama dan semua permasalahan ekonomi akan bergerak sedemikian rupa sehingga menjadi keunggulan tersendiri bagi Lucas, jadi saya tidak mengerti bagaimana cara kerja perekonomian disini bagi Electronic Arts.”
Ia bahkan tidak ragu untuk mengatakan kalau The Old Republic tidak akan mampu merebut user dari World of Warcraft. “Kalau kamu melihat pada sejarah yang berinvestasi dalam sebuah game online dan mencapai sukses, jumlahnya sangatlah kecil.” Sebagai perbandingannya, CEO dari EA, John Riccitiello sempat mengatakan kalau The Old Republic sudah cukup menguntungkan apabila ada 500.000 pelanggan yang memainkan game ini.

Sementara itu, Kotick juga sempat menyinggung tentang kesuksesan yang dialami oleh Skylanders milik Activision. Ia mengatakan kalau game keluaran Activision, bersama dengan seluruh mainan yang berkaitan dengan Skylanders tersebut telah berhasil melebihi harapan perusahaan sampai di titik dimana Kotick sendiri percaya Skylanders pun akan laris manis di luar wilayah Amerika pada musim liburan nanti. “Banyak sekali yang meminta Skylanders . Para penjual yang ada justru khawatir kalau persediaan mereka akan keburu habis sebelum Natal menjelang,” katanya. “Tidak ada apapun yang bisa kami lakukan karena mereka membuatnya di luar sana dan kami tidak bisa membuat produk tersebut dengan cepat.”
Oke, kesampingkan masalah Skylanders ini terlebih dahulu. Coba Klikers perkirakan, apakah Star Wars: The Old Republic akan mampu menumbangkan dominasi World of Warcraft dari tahta game online terlaris di seluruh dunia ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar