Senin, 20 Agustus 2012

Sony: Nintendo Akan Selalu Jadi Saingan Utama


Sony: Nintendo Akan Selalu Jadi Saingan Utama
Melirik pada persaingan handheld yang ada sekarang ini, bisa dikatakan bahwa Nintendo dan Sony sudah bukan lagi kompetitor tunggal. Sudah banyak perusahaan luar yang mengeluarkan platform-platform baru di dunia game, dengan variasi yang juga semakin luas. Hal ini diungkapkan oleh chief executive of PlayStation Europe, Jim Ryan di acara Gamescom 2012. Tapi biarpun persaingannya sudah menjadi semakin luas, bukan berarti Nintendo dan Sony tidak akan menjadi saingan lagi di masa mendatang.
Menurut Jim Ryan, sekarang ini posisi kedua platform-nya sangat berbeda, tapi mengingat kedua platformtersebut sudah terus bergerak dan ditujukan kepada gamer-gamer yang lebih muda, bukan berarti di masa mendatang tidak akan ada persaingan. "Saya rasa apa yang ditawarkan oleh 3DS dan Vita sangatlah berbeda sekarang ini, sehingga menurut saya, masih ada banyak ruang bagi kedua platform tersebut untuk hidup berdampingan dengan bahagia," katanya.
Komentar seperti ini bisa keluar dari seorang Ryan karena memang persaingan di dunia game handheld, sudah semakin ketat, terutama dengan hadirnya platform-platform seperti smartphone dan tablet. Hal ini sudah berulang kali disebut-sebut menjadi ancaman terbesar bagi handheld milik Sony dan Nintendo. Bahkan ada beberapa analis yang yakin bahwa penjualan Nintendo 3DS dan PS Vita tidak akan bisa melampaui para pendahulunya. Justru sebaliknya, bisnis peralatan mobile yang akan merangsek ke atas, menggeser posisi kedua handheld yang memang dibuat dengan satu tujuan saja, yakni untuk bermain game.
Tentu saja Klikers tahu betul, siapa saja perusahaan tersebut bukan? Siapa lagi kalau bukan Apple yang didampingi oleh Google sebagai pesaing terberatnya? Nah, kedua perusahaan tersebut sebentar lagi diyakini akan saling mengadu kekuatan dan melihat, siapa yang lebih superior, sebuah hal yang sudah dilakukan oleh Sony dan Nintendo sejak lama. Tapi pada saat bersamaan, kombinasi antara Apple dan Google pun tak dapat dipungkiri lagi, bisa menjadi ancaman besar bagi Sony dan Nintendo. Apakah Sony dan Nintendo khawatir? Hebatnya, keduanya terlihat tidak terlalu pusing dengan masalah tersebut. Alasannya cukup sederhana, karena mereka punya target pasar yang berbeda.
Di mata Ryan, Nintendo akan selalu menjadi pesaing terbesar Sony dan menurutnya pribadi, PS Vita dan 3DS masih mungkin akan kembali bersaing di masa mendatang. "Saya rasa seiring berjalannya waktu, PlayStation Vita akan – sama seperti semua konsol yang ada – berpaling ke gamer-gamer yang lebih muda, jadi pasti nantinya akan terjadi bentrokan di sana," tuturnya. Apakah menurut Klikers, Apple dan Google bisa menggeser Sony dan Nintendo dari tangga persaingan?

Sabtu, 18 Agustus 2012

A Realm Reborn, Jawaban Atas Kegetiran Fans?


A Realm Reborn, Jawaban Atas Kegetiran Fans?
Dalam kehidupan ini, kepercayaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Ketika seseorang telah membuat orang lain hilang kepercayaan pada dirinya, maka butuh waktu untuk bisa memulihkan kembali kepercayaan tersebut. Kami yakin, Klikers juga pasti begitu bukan? Baik itu dalam kehidupan pekerjaan, percintaan ataupun hal-hal lainnya yang membutuhkan kepercayaan dari masing-masing pihak yang bersangkutan.
Nah, hal yang sama juga kini sedang dialami oleh Square Enix dengan Final Fantasy XIV. Tentu saja yang kami maksud bukan Final Fantasy XIV yang sudah sempurna sekarang (dengan nama barunya, Final Fantasy XIV: A Realm Reborn), melainkan versi sebelumnya yang sempat disebut sebagai penghancur nama Final Fantasy. Hal ini benar-benar diakui sendiri oleh Square Enix. Menurut produser game tersebut,Naoki YoshidaA Realm Reborn akan menjadi titik dimulainya pengembalian kepercayaan para gamerterhadap game online yang sempat membuat kalangan gamer kecewa berat.

"Kehilangan kepercayaan dari para fans kalian merupakan sebuah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Mendapatkan kembali kepercayaan itu yang sulit dilakukan," tutur Yoshida. "Kami percaya bahwa Final Fantasy XIV: A Realm Reborn akan menjadi titik permulaan dan gamer yang bergabung dengan kami akan berpikir 'oh wow, ini hebat sekali, saya ingin melihat apa yang bisa mereka lakukan dengan Final Fantasy XVataupun Final Fantasy XVI'."
"Sudah lama sekali kami berusaha untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari mereka, tapi itu adalah sesuatu yang harus kami, sebagai sebuah perusahaan, usahakan sekuat mungkin untuk jangka panjang. Itu tidak berarti kami tidak akan mencoba mendapatkan kembali kepercayaan gamer dengan satu game ini," tambahnya lebih lanjut.

Yoshida dan tim yang membesut game ini, memang telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk memastikan A Realm Reborn bisa memasuki tahap alpha di PC. Setelah rampung, uji coba beta akan dilaksanakan pada akhir tahun 2012 nanti. Lalu yang lebih menyenangkan lagi, semua gamer di PS3 juga akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung ke dunia baru Final Fantasy XIV itu. Sebuah tugas yang sangat berat, tapi di mata Yoshida, itu sangatlah penting untuk bisa menyelamatkan franchise Final Fantasy itu sendiri.
"Dalam 25 tahun sejarah franchise Final Fantasy, sama sekali tidak ada Final Fantasy yang gagal. Kami tidak bisa – kami benar-benar tidak bisa – membiarkan game ini berakhir dengan kegagalan," tegas Yoshida. "Ketika game ini diluncurkan pertama kali, kami telah mengecewakan sejumlah besar fans kami. Semua fans dari seluruh dunia mengharapkan sesuatu yang luar biasa dan kami merasa kami telah mengecewakan mereka dan kami pun akhirnya kehilangan kepercayaan mereka. Untuk mendapatkan kembali kepercayaan itu, kami harus memperlihatkan kepada mereka bahwa kami masih berada di balik proyek ini dan Square Enix sangat berdedikasi untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Sejujurnya, ini memang terdengar seperti gagasan yang gila, tapi kami harus melakukannya."

Jadi, kira-kira apa efek yang akan diberikan oleh A Realm Reborn ini kepada para fans? Ternyata Yoshida kali ini merasa jauh lebih positif dengan performa game terbarunya. Menurutnya, fans Final Fantasy akan menjadi bagian paling penting dalam memperkenalkan A Realm Reborn. "Kami akan menggunakan waktu kami sebaik-baiknya dan membuat sebuah game yang memang layak untuk membawa nama franchise tersebut, kemudian membiarkan orang lain memainkannya. Ketika mereka menyadari, ‘wow, ini benar-benar game yang luar biasa', maka suara mereka akan terdengar dan berita pun mulai akan menyebar," simpulnya lebih lanjut.
Nah, bagaimana menurut Klikers? Apakah Square Enix akan mampu menempa kembali kepercayaan para fans yang sudah keburu retak terhadap game tersebut? Ataukah Square Enix akan menempuh sebuah usaha yang sia-sia untuk kemudian dijatuhkan lagi oleh para fans? Apapun yang terjadi, tampaknya kita harus menunggu sampai game tersebut benar-benar rampung. Setuju wahai Klikers semua? =D

Capcom Rilis Mega Man versi Original ke iOS


Capcom Rilis Mega Man versi Original ke iOS
Capcom memang sudah merilis game Mega Man ke port iOS, namun kali ini mereka bakal merilissemua versi asli Mega Man alias original.
Klikers bisa mencarinya di Apple Store dengan judul Mega Man Xover (atau dalam bahasa Jepang: Rockman Xover). Game social RPG ini diluncurkan dalam rangka turut merayakan ulang tahun perak (25 tahun) franchise Mega Man.
Pemain akan terjun ke dunia bernama Xover World (Crossover World), yang memang menghadirkan berbagai karakter yang pernah ada di game Mega Man.
Sejumlah hero tampaknya masih terpisah di dimensi lain dikurung oleh dua tokoh jahat Dr. Wily dan Sigma. Demi menyelamatkan mereka, Dr. Light dan Dr. Cossack bersama-sama menciptakan robot baru. Kemudian, terjadilah produksi robot secara massal hingga menciptakan situasi genting.
Pemain harus mengendalikan robot tipe baru ini, membangunnya sebagai Mega Man versi mereka, kemudian bergabung bersama robot pemain lain untuk mengembalikan kedamaian di muka bumi.

Spector: Pentingkan AI Sempurna, Bukan Objek


Spector: Pentingkan AI Sempurna, Bukan Objek
Kekerasan sekarang tampaknya telah menjadi bumbu yang wajib untuk bisa menciptakan sebuah game yang menarik. Hal ini pun sempat dikecam oleh Warren Spector selaku lead designer di Deus Ex dan juga Epic Mickey. Tapi sekarang, bukan itu yang menjadi pusat permasalahannya. Perhatiannya sekarang justru tertuju kepada betapa detilnya objek-objek yang telah berhasil diciptakan oleh koleganya seperti John Carmack (salah satu pendiri id Software) dan Tim Sweeney, pendiri Epic Games.
Warren Spector, Pencipta Deus-Ex dan Epic Mickey
Kalau Klikers memperhatikan kualitas game yang dikeluarkan oleh keduanya, tentunya menyadari betul bahwa setiap objek yang ada selalu dibuat dengan seteliti mungkin. Pokoknya benar-benar mirip dengan aslinya. Sebuah kemampuan yang diakui juga oleh Warren Spector. Hanya saja, Spector mengatakan kalau ada lagi yang lebih penting dari sekedar objek yang kelihatan seperti asli. Menurutnya, sekarang ini yang paling penting adalah bagaimana caranya membuat AI (Artificial Intelligence) yang benar-benar cerdas dan bisa mensimulasikan kehidupan dengan lebih tepat lagi.
John Carmack, salah satu pendiri id Software
Dalam wawancara terbarunya, Spector menyinggung kedua desainer tersohor itu sambil mengatakan bahwa sebenarnya mereka bisa saja fokus pada AI ketimbang kedetilan objek-objek dalam game. "Akhir-akhir ini saya selalu secara aktif mencari cara untuk mempermalukan teman-teman sesama developer, terutama John Carmack dan Tim Sweeney," jelasnya. "Bisakah kalian membayangkan seperti apa gamenya seandainya kedua orang tersebut menghabiskan waktu yang sama banyaknya ketika memperdetil objek tertentu, untuk mengembangkan AI? Bisakah kalian membayangkan game seperti apa yang akan kita dapatkan seandainya Carmack memutuskan ia ingin menciptakan karakter yang jauh lebih nyata daripada senjata yang lebih nyata?"
Tim Sweeney, pendiri Epic Games
"Maksud saya, ya ampun! Mereka berdua itu jauh lebih cerdas daripada saya. Saya tidak tahu bagaimana caranya membereskan masalah tertentu, tapi mereka bisa menemukan jalan keluarnya!" Kemudian kembali lagi ke masalah kekerasan yang sudah semakin marak di dunia game ini, Spector menekankan kalau game yang ada sekarang ini lebih fokus kepada kekerasan, bukannya interaksi antar manusia yang biasa. "Kami sudah terlalu banyak fokus pada kekerasan, tapi kita tahu bagaimana cara melakukannya. Ada banyak juga gamer yang ternyata menyukainya. Sejujurnya, ini bukanlah semua aspek yang bisa kami kerjakan dan juga bukan semua aspek yang harus kita kerjakan," tutur Spector.

Primordia Hidupkan Lagi Genre Point-and-Click


Primordia Hidupkan Lagi Genre Point-and-Click
Kehadiran game-game bertema point-and-click memang sudah jarang sekali ditemukan. Padahal genre ini termasuk salah satu genre yang paling menarik untuk dimainkan. Seakan ingin mematahkan pandangan bahwa masa genre point-and-click sudah berakhir, Wormwood Studios mengembangkan sebuah game berjudulPrimordia. Sesuai dugaan Klikers, game ini adalah game petualangan sci-fi dengan genre point-and-click.
Beruntung lagi bagi mereka, game tersebut berhasil menarik perhatian sebuah publisher yang memang pada dasarnya selalu mengkhususkan diri untuk meluncurkan game-game sejenis, Wadjet Eye Games. Mereka sebelumnya sudah pernah meluncurkan game-game seperti Gemini RueResonance dan juga franchiseBlackwell yang cukup terkenal itu.
Primordia sendiri mengisahkan tentang robot yang bernama Heratio (pengisi suaranya adalah narator diBastionLogan Cunningham), yang harus melakukan perjalanan ke sebuah tanah terbengkelai setelah sumber tenaganya dicuri oleh pembajak. Kalau menurut situs resminya, Primordia menggabungkan sebuah tantangan dan interface yang mudah untuk diakses serta sangat bersahabat, mulai dari teka-teki yang berpusat pada pemikiran dan ekslporasi, bukan hanya sekedar permainan yang mengharuskan kamu untuk bolak balik dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Di dalamnya, kamu akan menemukan lebih dari 50 lingkungan yang langsung digambar menggunakan tangan, adegan cutscene yang dicat sendiri serta lusinan karakter menarik yang siap menghibur. Termasuk juga di antaranya adalah pendamping Heratio bernama Crispin. Kalau Klikers penasaran, kalian bisa melihat trailerberikut ini. ^__^

King's Bounty Baru Siap Meluncur Akhir Tahun 2012


King's Bounty Baru Siap Meluncur Akhir Tahun 2012
Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba muncul kabar bahwa sebuah game baru dari franchise King's Bountyakan segera hadir untuk PC dan game ini akan hadir di akhir tahun 2012. Judul game tersebut adalah King's Bounty: Warriors of the North. Memang agak mengejutkan, mengingat game tersebut terakhir diluncurkan pada tahun 2008 dan berhasil menyajikan kejutan bagi para gamer dengan genre strategy RPGyang kental dan sangat cerdas itu. Sayangnya, identitas developer game terbaru ini masih belum diketahui dan hanya publisher-nya saja yang dikenal, yakni 1C Company.
Bagi Klikers yang mungkin belum pernah mendengar tentang King's Bounty, game tersebut menempatkan kamu di posisi seorang jagoan yang akan berpetualang di sebuah dunia fantasi, mengumpulkan prajurit, relic, obat dan masih banyak lagi yang lainnya. Kemudian untuk urusan berhadapan dengan musuh, kamu akan berhadapan dengan musuh yang kamu hampiri dan langsung masuk ke dalam medan tempur bermodel grid. Sekilas mirip sekali dengan Might & Magic bukan? =D
Nah, pasukan yang ada di bawah kepemimpinan kamu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan kamu sebagai komandan pasukan, akan bertugas untuk memberikan dukungan penuh kepada pasukan kamu itu dalam bentuk sihir dan kemampuan dasar kamu, baik itu untuk meningkatkan status pasukan ataupun langsung mempengaruhi status musuh kamu.
AnywayWarriors of the North akan menyajikan permainan sekitar 60 jam lamanya di sebuah dunia yang benar-benar baru. Dunia tersebut akan menggunakan tema Norse yang penuh salju dan kamu akan memainkan peran sebagai Olaf, putra Northling King. Selama permainan, ia memiliki kemampuan untuk memanggil dewa Valkyrie untuk membantunya dalam peperangan melawan kekuatan iblis yang sedang menyerang kerajaan ayahnya.

Castle Crasher Segera Hadir di PC


Castle Crasher Segera Hadir di PC
Castle Crashers, game buatan Behemoth yang dirilis pada tahun 2008 lalu untuk Xbox 360 dan PS3, akan dirilis kembali untuk PC. Castle Crasher yang dibuat untuk PC akan membawa semua fitur yang ada dalam Castle Crasher di Xbox 360 dan PS 3, ditambah lagi dengan opsional tambahan untuk PC. Untuk pemasarannya, Castle Crasher hadir melalui Steam Store. Castle Crasher juga akan disupport dengan Steam Cloud, Steam achievements, voice chat, dan support dimainkan dengan gamepad.

Berikut adalah PC requirements untuk memainkan Castle Crasher.
OS: Windows XP / Vista / 7 / 8
Processor: Dual Core Processor 2GHz+
Memory: 1GB
Video Card: Graphics: 256 MB dedicated directx 9.0c compatible card
Sound: DirectX 9.0 compatible sound card
aefrqefr
Castle Crasher versi PC akan diperkenalkan dan bisa dimainkan pada gelaran Penny Arcade Expo (PAX) Prime 2012 yang akan berlangsung mulai 31 Agustus.
efr231r23

Gagal Capai Target "Like", DN Indonesia Tetap Akan Update Level 40 Cap


Hey Adventurers !!!
Bagi kalian yang aktif mengikuti perkembangan fanpage pada facebook Dragon Nest Indonesia (Official), pasti masih ingat tentang syarat Developer yang harus dipenuhi untuk update Lv40 Cap, yaitu fanpage tersebut harus mengumpulkan 50,000 LIKE pada tanggal 16 Agustus 2012. Saat ini, Developer masih terus mengawasi perkembangan fanpage Dragon Nest Indonesia (Official).

Sayangnya, sampai dengan hari ini jumlah LIKE pada fanpage tersebut belum mencapai target. "Jadi? Update Level tidak jadi diadakan dong?". Tenang dulu Adventurers, ada kabar hangat dari Developer.

Sebagai bentuk apresiasi mereka kepada seluruh Adventurers,
DN INA tetap akan diupdate langsung sampai Lv40 Cap!
asetw3t
Mengenai kapan update tersebut dilaksanakan kami belum dapat memberitahukannya kepada Adventurers, namun kalian tidak perlu menunggu lama karena update Level tersebut sudah pasti akan dilakukan bulan Agustus ini.

Sudah siap bertualang ke Saint Haven?!
2352435

Team Ninja: Ninja Gaiden 3 Wii U Lebih Mantap!!


Team Ninja: Ninja Gaiden 3 Wii U Lebih Mantap!!
Biarpun Nintendo sudah terkenal dengan prinsipnya untuk memperkenalkan game yang lebih berorientasi keluarga dan jarang sekali mengeluarkan game-game yang penuh kekerasan dan darah, tapi tidak demikian halnya pada Nintendo Wii U. Salah satu contoh konkritnya adalah Ninja Gaiden 3: Razor's Edge yang menurut sang developer, Team Ninja, merupakan sebuah paket untuk para fans berat game tersebut.
Paket ini dikatakan akan mampu memberikan pelayanan yang lebih mantap lagi ketimbang versi PlayStation 3 dan Xbox360 yang sudah lebih dulu diluncurkan itu. Bos Team Ninja, Yosuke Hayashi, menuturkan sebagai berikut: "Kami meninggalkan beberapa hal yang sebenarnya sudah tidak asing lagi di game ini. Kami memang meninggalkan beberapa fans kami," tutur Hayashi. Tapi dengan Wii U, mereka punya kesempatan untuk mengembalikan semua aspek yang sempat mereka tahan itu.

"Kami punya kesempatan utnuk memasukkan kembali semua aspek hardcore ke dalam game ini. Bisa dikatakan, ini adalah sebuah paket hardcore untuk para fans berat Ninja Gaiden 3." Mungkin Klikers sudah pernah memainkan Ninja Gaiden 3 versi PlayStation 3 dan juga Xbox360 yang merupakan upaya pendekatan terbaru oleh Team Ninja terhadap franchise tersebut. Sayangnya, usaha perdana ini harus berhadapan denganreview yang campur aduk dan cenderung mengarah ke negatif daripada positif.
"Ada beberapa elemen yang bagus dan ada juga beberapa elemen yang buruk," kata Hayashi, sambil menjelaskan bahwa timnya telah menerima semua masukan dari versi original-nya. "Jelas ada beberapa hal baru disini, tapi kita seharusnya tidak mencoba dan membuat apa yang menjadi kelebihan Team Ninja selama ini." Ketika ditanyakan mengenai apakah hasil akhir game tersebut adalah seperti yang diperlihatkan di E3 2012kemarin, Hayashi menegaskan kalau itu masih versi awal.

"Kami harus menurunkan kualitas poligon, karakter, level, memainkan frame-rate agar bisa membawanya ke E3 2012. Itu masih versi yang sangat kasar. Tapi devkit Wii U sendiri sudah jauh lebih berkembang dan kami sekarang sedang bekerja dengan menggunakan hardware yang sudah lebih baru. Versi E3 itu buruk sekali."
Jadi tambah penasaran, kira-kira seperti apakah hasil akhirnya ketika diluncurkan nanti?

Kingslaim Tutup Layanan Mix Master Indonesia Pada 31 Agustus 2012


Kingslaim Tutup Layanan Mix Master Indonesia Pada 31 Agustus 2012
Kembali lagi gamer di Indonesia akan kehilangan satu pilihan game. Mix Master, salah satu game yang dipublish oleh Kingslaim (playmojo) akan menutup layanannya pada 31 Agustus 2012. Sebagai kompensasi penutupan, MixMaster mengadakan event-event perpisahan khusus bagi player Mix Master. Pemberitahuan mengenai penutupan layanan Mix Master tertulis melalui forum resmi playmojo. Berikut adalah kutipan langsung dari forum playmojo mengenai penutupan layanan Mix Master.
wtw4rywt4ty
"Hai Para Master!

Dengan ini kami, segenap Team MixMaster Indonesia secara resmi menutup game MixMaster Indonesia. Sebuah kehormatan bagi kami bisa bermain bersama Para Masters, berbagi canda tawa, suka dan duka. Namun, sangat disayangkan bahwa game ketiga dari PT. Kingslaim Soft ini harus ditutup atas beberapa alasan dan pertimbangan dari Team MixMaster.

Seiring dengan penutupan ini, kami akan mengadakan event-event perpisahan, khusus untuk para Master setia yang telah terus bermain MixMaster Online Indonesia, dari awal pembukaan MixMaster Online Indonesia, hingga saat ini.

Event-event tersebut di antaranya adalah:

- Diskon Item Mall dari tanggal 16 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2012
- Free seluruh item mall, mulai dari barang yang paling cupu, sampai dengan barang paling dewa.

Masters tak perlu khawatir, server MixMaster Online Indonesia akan tetap berjalan seperti biasanya sampai dengan 31 Agustus 2012. Lalu, pada tanggal 31 Agustus 2012, Team Playmojo akan menutup website resmi MixMaster Online Indonesia, yakni mm.playmojo.com. Selain itu, server MixMaster Online Indonesia akan ditutup layanannya secara resmi pada tanggal 31 Agustus 2012 tersebut.

Sekali lagi Team MixMaster mengucapkan terima kasih banyak atas kesetiaan Master sekalian selama ini."
wretwt4rw

Selasa, 14 Agustus 2012

Art Director Irrational Membelot ke Naughty Dogs

Art Director Irrational Membelot ke Naughty Dogs
Kabar mengejutkan muncul dari kubu Irrational Games. Menurut informasi yang beredar, Nate Wells, Art Director di Irrational Games telah mengundurkan diri dari studio tersebut dan bergabung dengan Naughty Dog, salah satu studio kebanggaan Sony. Sebagai penggantinya, telah ditunjuk Scott Sinclair, orang yang dulu menjadi art director di BioShock 1 dan sekarang sedang sibuk membesut Bioshock Infinite.
Hal ini diutarakan langsung oleh Ken Levine, creative director dan juga salah satu pendiri Irrational Games, Ken Levine. "Scott Sinclair, art director dari Bio1, kembali lagi ke kursi art director untuk Infinite untuk dibawa pulang. Tak sabar lagi memperlihatkan apa yang sedang dikerjakan," tulis Levine dalam twitter pribadinya.
Selain mengeluarkan pernyataan melalui twitter, Ken Levine juga memberikan tanggapannya terkait dengan keputusan Wells untuk meninggalkan perusahaan itu dalam wawancara terbarunya. "Kami sayang pada Nate dan saya rasa kita semua akan tetap menjadi teman. Setelah 13 tahun, ia bisa dikatakan sudah menyelesaikan tugasnya di BioShock Infinite, seperti yang bisa kalian ketahui ketika game tersebut muncul," jelas Levine. "Saya rasa, Nate akan bergerak ke proyek lain."
Untuk mengkonfirmasikan bahwa dirinya sudah benar-benar meninggalkan Irrational Games, Wells menuliskan sebuah pesan di twitter pribadi-nya. "Pada musim gugur ini dan ini sangat berat. Di musim gugur ini, saya akan membawa kemampuan saya ke South Beach… tunggu… maksud saya #naughtydog dan #thelastof us… tak sabar lagi," celotehnya.
Nah, kalau melihat pernyataan yang dikeluarkan oleh Wells, digabung dengan praduga Levine atas kepergian Wells, besar kemungkinan kalau Wells akan segera melibatkan diri dengan The Last of Us, game baru yang dikembangkan secara eksklusif untuk PS3 dan akan diluncurkan pada tahun 2013 mendatang. Mungkin saja dalam acara GamesCom 2012 nanti, akan muncul lebih banyak lagi informasi mengenai game tersebut. =D

Gameloft Luncurkan Wild Blood, Game Perdana dengan Unreal Engine


Gameloft Luncurkan Wild Blood, Game Perdana dengan Unreal Engine
Gameloft S.A, studio game yang terletak di Kota Paris menampilkan game pertama yang didukung kinerja Unreal Engine, Wild Blood. Para staf dan desainer di perusahaan milik Michel Guillemot ini tengah menjajal performa Unreal Engine 3 untuk menghasilkan grafis dengan pergerakan dan tampilan maksimal. Game bernuansa kelam ini akan membuat adrenalin kamu terpacu, karena seperti judulnya akan menghadirkan konten sara unsur kekerasan, dan banyak darah.
Wild Blood diharapkan segera meluncur pada platform iOS (iPhone dan iPad) dan Android. Klikers bisa mengintip gameplaynya pada trailer video berikut:

Alasan Capcom Reboot Ulang Devil May Cry


Alasan Capcom Reboot Ulang Devil May Cry
Keputusan Capcom untuk merombak ulang franchise Devil May Cry serta penampilan Dante itu sendiri ke dalam versi yang jauh lebih muda dan terlihat lebih berandalan, mengundang banyak sekali pertanyaan dari pihak gamer. Pasalnya, tanpa perlu dirombak sekalipun, sebenarnya Dante versi lama itu masih cukup laris manis di kalangan gamer. Dengan kata lain, seandainya Capcom mengumumkan Devil May Cry 5 sekalipun,gamer masih akan tetap menunjukkan ketertarikannya.
Lalu apa yang menyebabkan sang developer yang merangkap juga sebagai publisher itu, memutuskan untuk membawa game tersebut ke sebuah arah yang baru? Pasalnya, keputusan ini bukanlah sebuah keputusan mudah dan harus melewati banyak sekali rintangan tak terduga. Lihat saja buktinya, ketika Capcom memutuskan untuk meninggalkan Devil May Cry model lama dan menggantinya dengan Devil May Crybaru, dengan penampilan Dante yang sekilas mirip seperti Edward Cullen, sang drakula dari film Twilight.

Menurut penuturan produser di Capcom, Hideaki Itsuno, salah satu faktor di balik peluncuran ulang Devil May Cry itu bukanlah ketika game tersebut sudah terlihat mulai menunjukkan jalan buntu. Justru sebaliknya, Devil May Cry versi lama itu sendiri masih cukup laris manis (seperti yang kami tuturkan di atas).
"Berbicara mengenai waktu, salah satu bagian terbesar dari motivasi disini bukanlah menunggu sampai game tersebut menemui jalan buntu, tapi justru membuatnya ketika game tersebut masih cukup laris manis. Sebelumnya kami telah membesut Devil May Cry 1-4 dan setiap gamenya pun terus menjadi lebih baik lagi, tapi daripada menunggu sampai semuanya mulai memburuk dan barulah kita mulai memikirkan untuk membuat ulang game tersebut, kami pikir ini merupakan sebuah tantangan yang menarik untuk mencoba membuat sesuatu yang baru ketika performa game itu sendiri masih cukup bagus."

Itsuno juga mengakui bahwa proses pembuatan ulang yang artistik ini, bertujuan untuk menarik lebih banyak lagi fans game tersebut dari wilayah Barat. Tentu saja dengan berkata seperti ini, bukan berarti fans berat game Dante model lama tidak bisa kembali lagi. Menurut Itsuno secara pribadi, bagian dari dunia Devil May Cry versi lama masih belum berakhir.
"Kami melihat semuanya ini mulai bercabang ke sebuah jalan baru sebagai bentuk ekspansi dalam dunia Devil May Cry, bukan pengganti. Hanya masa depan yang bisa memberitahu kami, ke arah manakah game tersebut akan mengarah, tapi itu bukan berarti game lamanya sudah berakhir ataupun kami tidak akan pernah membesutnya lagi. Kami jelas sangat antusias untuk melakukan hal baru dengan seri yang baru ini." Nah, menurut Klikers, apakah langkah Capcom ini sudah tepat? Ataukah justru sebenarnya Capcom sendiri malah mengambil sebuah resiko yang tidak perlu?