Rabu, 30 November 2011

Electronic Arts Alihkan Dead Space ke Genre FPS?


Electronic Arts Alihkan Dead Space ke Genre FPS?
Kalau kita mendengar nama Dead Space, langsung yang terbayangkan dalam benak kita adalah sebuah game dengan genre horror third-person shooter yang menyeramkan, lengkap dengan monster-monster menyeramkan yang siap menerkam kamu kalau lengah sedikit saja. Game ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 dan langsung menjelma menjadi tambang uang bagi Electronic Arts. Hasilnya cukup untuk meyakinkan perusahaan tersebut untuk melahirkan beberapa sekuel dalam bentuk sekuelnya langsung, game teka-teki dan juga rail-shooter spin-off. Bukan hanya dalam game saja, tapi juga dalam bentuk film animasi, buku komik dan sebuah buku novel. Tapi ternyata, Electronic Arts masih belum puas dan mereka masih punya rencana lain untuk franchise tersebut.
Dari sebuah informasi yang kami temukan, diketahui kalau sekarang ini, Electronic Arts sedang mencari cara yang ampuh untuk mengembangkan franchise tersebut sedemikian rupa. Rupanya, tim Dead Space disini mempunyai ambisi untuk membesarkan dan menyempurnakan franchise tersebut. Caranya cukup mudah. Dengan merambah ke genre yang tidak pernah digunakan oleh franchise Dead Space sebelumnya dan salah satunya adalah game Dead Space dengan genre first-person shooter.
Tentu saja ini bukan pertama kalinya tim tersebut punya ambisi seperti itu. Pada tahun 2009, EA telah meluncurkan Dead Space versi on-rail di Wii, Dead Space: Extraction. Game ini merupakan prekuel Dead Space pertama dan telah dibawa juga ke PS3 di awal tahun 2011 ini. Ambisi EA untuk mengembangkanDead Space benar-benar mengagumkan, sampai-sampai sempat ada rencana untuk membuat sebuah game simulasi penerbangan Dead Space. Dengan kata lain, kamu akan tetap terlibat dalam dunia Dead Space, tapi yang akan kamu lakukan adalah mengendalikan pesawat.
Setelah game tersebut rampung, tim Dead Space berencana untuk mengembangkan Dead Space yang mirip dengan Uncharted. Tapi untuk proyek yang satu ini, diakui kalau pengembangannya masih belum dimulai sama sekali dan masih dalam tahap perencanaan saja. Ekspansi Dead Space sebenarnya sempat mendapatkan masalah karena adanya perubahan pada manajemen di EA. Alasannya, karena game Dead Space tersebut ternyata tidak mampu terjual selaris game-game Uncharted. Perubahan manajemen yang dilakukan juga berarti tidak akan ada lagi proyek-proyek beresiko tinggi seperti Mirror’s Edge.
Tapi tenang dulu, karena Dead Space 3 masih belum dibatalkan. Telah dipastikan oleh salah satu sumber dalam tim pengembangnya kalau game ini akan memiliki mode permainan co-op dan akan menggunakansetting di sebuah planet es. Settingnya diperkirakan akan menggunakan planet bernama Tau Volantis, sebuah tempat yang akan menggantikan setting penuh kegelapan di Dead Space biasa, dengan badai salju yang sangat merepotkan ini. Lalu disebutkan juga kalau Dead Space 3 akan menjadi akhir kisah protagonis utama dalam dua Dead Space pendahulunya, Isaac Clarke.
Apakah ambisi Electronic Arts ini akan menjadi kenyataan? Ataukah justru semuanya akan menjadi hanya ambisi semata yang takkan pernah menjadi kenyataan? Kita lihat saja nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar