Masalah terus merundung MMORPG milik THQ, Warhammer 40,000: Dark Millenium. Hal ini akhirnya memaksa THQ untuk mempertimbangkan semua kemungkinan yang ada dan sampailah mereka pada satu keputusan akhir. Mereka memutuskan akan merubah game online tersebut ke game PC biasa, lengkap dengan mode permainan single-player dan juga multiplayer.
Memang sebelumnya sudah pernah beredar rumor yang menyebutkan kalau game online tersebut telah dibatalkan. Tapi menurut THQ, itu tidak benar. Sesungguhnya, mereka sedang sibuk mencari rekan kerja yang akan membantu mereka dalam mewujudkan mimpinya. Dengan perubahan drastis yang diutarakan oleh THQ, bisa diasumsikan kalau THQ gagal menemukan rekan kerja yang mau membantu mereka. Hasil akhirnya, permainan ini 'diperkecil' dan akan dibawa ke arah yang baru.
“Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, kami sedang sibuk mencari rekan bisnis untuk game tersebut sebagai game online,” jelas Brian Farrell, CEO dari THQ. “Tapi, dilihat dari dinamisme pasaran yang terus berubah dan investasi tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan game tersebut sebagai game online, kami percaya bahwa arah yang paling tepat untuk kami adalah merubah game tersebut dari sebuah game online menjadi sebuah game premium dengan mode single-player dan multiplayer, konten digital yang beragam dan fitur komunitas.”
“Karena kami percaya sekali dengan hasil kerja yang kreatif dan berkualitas tinggi yang sedang dalam tahap produksi, ini adalah keputusan yang tepat untuk portofolio kami dan juga bagi gamer yang sudah mendedikasikan dirinya pada properti yang sangat kuat tersebut.” Selain itu, THQ tidak mengungkapkanplatform apa yang akan disinggahi ataupun kapan kira-kira game tersebut akan diluncurkan.
Rencana ini pun ternyata berimbas juga dengan tenaga kerja yang ada di THQ. 79 pekerja tetap di Vigil Games dan 39 pegawai di Relic Entertainment harus berpisah dengan mata pencahariannya itu. Yah, perlu diakui kalau THQ memang sedang dalam kondisi yang tidak terlalu bagus, terutama dalam beberapa bulan terakhir ini. Saking kacaunya, sampai-sampai Brian Farrell harus rela menerima pemotongan gaji sebesar 50%. Salah satu petinggi Nintendo pasti merasa Déjà vu kalau membaca berita ini. =D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar